Ada pintu gerbang yang akan terbuka pada pukul 08:08. Saat pagi hari pukul 07:00, seseorang berusaha sekuat tenaga mendorong pintu tersebut agar terbuka. Segala usaha dia lakukan sampai membenturkan badannya ke pintu gerbang. Akhirnya pukul 08:08 pintu itu terbuka. Ia senang pintu gerbang tersebut terbuka meskipun tubuhnya kesakitan. Ia menyangka karena usaha keras hingga sampai membentur-benturkan badannyalah yang membuat pintu tersebut terbuka. Padahal bukan karena demikian, tapi memang sudah waktunya pintu gerbang terbuka.
Kita semua ridha atau tidak ridha dengan ketentuan Allah, tetap saja apa yang dikehendaki Allah tetap terjadi. Jadi mending ridha saja. Jika ada pertanyaan, kalau begitu kita tidak perlu berikhtiar? Fokus kita bukan berikhtiar untuk menentukan takdir kita nanti harus begini atau begitu, fokus kita adalah taqwa (ikhtiar yang dilakukan karena Allah). Allah memerintahkan ini, ya lakukan. Allah melarang itu, ya jangan lakukan. Kalau sudah demikian, Insya Allah hidup ini enak, bawa’annya jadi ringan aja karena kita yakin segala urusan ini Allah yang urus.
…Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar…(Ath-Thalaaq:2)
Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan semua urusan.(Al-Hajj:76)
Yang ditakutkan bukan pada masalah khawatir nggak ada jalan keluarnya, yang perlu ditakutkan kalau kita nggak taqwa sama Allah. Semoga Allah meneguhkan hati kita agar selalu beriman, menyadari keberadaan Allah Yang Maha Tunggal, merasakan kedekatan kepada-Nya. Amien. Inilah tujuan utama, keridha’an Allah SWT