Cara Membaca Bahasa Tubuh

Teman saya pernah mengatakan, mulut bisa bohong tapi mata tidak bisa menipu. Dia lebih memercayai mata seseorang dibandingkan omongannya. Artinya orang tidak akan langsung percaya dari omongan kita. Mereka menjadi kurang yakin dengan ucapan kita jika bahasa tubuh tidak sinkron dengan yang kita ucapkan. Dan mata adalah sebagian dari organ dari tubuh yang bisa dijadikan indikator untuk membaca bahasa tubuh seseorang. Tidak hanya itu, alis, tangan, kaki, dll juga bagian dari tubuh yang bisa dijadikan indikator untuk membaca bahsa tubuh. Jadi orang lain akan lebih percaya kepada bahasa tubuh kita. Bahasa tubuh berpengaruh lebih besar dari pada apa yang kita ucapkan. Karena bahasa tubuh adalah suatu “kenyataan” yang keluar dari dalam. Tidak hanya mengetahui kebohongan, tapi juga kebosanan seseorang, apakah orang lain tertarik dengan kita, mengetahui apa yang ada di pikirannya meskipun tidak mengatakannya, dll. Coba lihat, jika ada seseorang yang ditanya apakah mereka masih semngat dan tidak lelah? Dan mereka menjawab masih semangat dan tidak lelah. Tapi mnjawab dengan nada rendah dan wajah lesu. Apa anda percaya dengan omongan mereka? Tentu tidak, karena dari bahasa tubuh mereka sudah jelas kalau mereka sedang capek.

bahasa tubuh

Contoh secara umum seperti jarak saat kita ngbrol sambil berdiri. Jika orang itu dekat dengan kita, berarti dia orang yang mudah akrab dan terbuka. Jika agak jauh, berarti orang yang menjaga jarak dengan orang lain (waspada). Jika kita ngbrol dengan seseorang dan di tengah pembicaraan, saat mengatakan sesuatu, tiba-tiba matanya bergerak-gerak memandang tempat lain tanpa alasan yang jelas dan ada perubahan nada suara menjadi lebih rendah, ini bisa dicurigai kepastian omongannya, karena dia menunkukkan sikap khawatir. Contoh lagi, jika seseorang menjulurkan tangan dengan tangan terbuka dan ngobrol dengan kita (bukan mengatakan,,”sedekah,Bu,Pak”. Nah kalau itu beda lagi) itu menunjukkan kejujuran/ keterbukaan/ kepastian. Biasanya jika orang tersebut menanggapi tuduhan yang tidak benar atau menjelaskan suatu fakta biasanya menggunakan bahasa tubuh seperti itu. Banyak lagi bahasa tubuh lain yang bisa dijadikan indikator untuk mengetahui/ membaca pikiran orang lain. Tapi ingat, ini bukan ilmu eksak, dimana 1+1=2. Perlu kepekaan untuk mengetahui dengan akurat.

4 comments

Leave a comment